16 November 2009

KONSEP DASAR METODE PENELITIAN

Pendidikan adalah salah satu elemen atau unsur penentu bagaimana peradaban sebuah bangsa dibentuk (di-created) dari dini. Suatu bangsa harus bersedia dan mampu memporsikan sebagian besar dananya untuk pendidikan, selain itu dukungan para tenaga kependidikan harus berusaha secara terus menerus dalam memahami proses pendidikan yang kita ketahui dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. 

Untuk itu kita perlu pengetahuan pendidikan sebagai dasar atas segala tindakan, pengetahuan dasar tersebut dapat kita peroleh dari berbagai sumber antara lain:
1. Pengalaman pribadi
2. Pendapat ahli
3. Tradisi atau tenacity
4. Intuisi (pengetahuan yang timbul dari kesadaran terdalam pada diri seseorang yang menghadapi persoalan baru)
5. Penalaran/logika
6. Keyakinan yang benar dan yang salah
Masing-masing sumber tersebut dapat memberikan pengetahuan yang cukup bias diandalkan dalam situasi tertentu, tetapi dalam situasi yang lain tidak cukup memadai untuk dijadikan dasar dalam membuat keputusan (Mc. Millan dan Schumacher, 1989).
7. Melalui metode deduktif dan induktif
8. Menggunakan pendekatan ilmiah
Dengan demikian para tenaga kependidikan akan mampu secara profesional membuat keputusan dalam setiap melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
Hakekat penelitian

Menurut Dewey pola metode ilmu pengetahuan mengikuti proses berikut ini:
· Identifikasi dan pembatasan masalah
· Memformulasikan hipotesis
· Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis data
· Memformulasikan kesimpulan-kesimpulan
· Verifikasi, apakah sesuatu hipotesis ditolak, diterima ataukan dimodifikasi

Pola di atas buka pola satu-satunya, metode ilmiah mengenal beberapa pola lain yang dapat digunakan di dalam proses pemecahan masalah secara empiris-rasional. Dan pola apapun yang dipakai memerlukan patokan langkah yang menggambarkan urutan logis dari suatu kerja penelitian.
Apakah penelitian itu? What is real? Apakah realitas dari penelitian?
Ciri-ciri penelitian yang memiliki dasar positivis:
· Menekankan objektivitas secara universal dan tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu
· Menginterpretasi variabel melalui peraturan kuantitas/angka
· Memisahkan antar peneliti dan objek yang hendak diteliti
· Menekankan penggunaan metode statistik

Batasan-batasan penelitian:

Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan (Yoseph dan Yoseph, 1979) Penelitian disebut juga cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik itu discovery (hasil temuan yang memang sudah ada) maupun invention (penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta/kloning)

Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal (karena terikat dengan aturan, urutan maupun cara penyajian agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia) dan intensif (menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab-akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama

Penelitian (menurut Kerlinger, 1986) ialah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah
Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi yang bergunak dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai proses pendidikan. 

Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada pengembangan pengetahuai ilmiah tentang kejadian-kejadian yang menarik perhatian pendidikan (Travers, 1969:5) yang tujuannya adalah menemukan prinsip-prinsip umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkungan pendidikan.
Apakah tujuan penelitian
· Memperoleh informasi baru
· Mengembangakan dan menjelaskan
· Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan

Karakteristik penelitian
· Mempunyai tujuan penelitian
· Mencakup kegiatan pengumpulan data baru
· Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis
· Mempertimbangkan aspek pengembangan teori
· Mengandung unsur observasi
· Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul
· Melakukan kontrol
· Memerlukan validasi instrumen
· Memerlukan keberanian
· Dicatat secara tepat kepada instansi yang berkepentingan sebagai laporan

Fungsi-fungsi penelitian
· Menemukan sesuatu yang baru
· Mengembangkan ilmu pengetahuan
· Melakukan validasi terhadap teori lama
· Menemukan permasalahan penelitian
· Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru

Macam-macam bentuk penelitian
· Aspek tujuan
o Penelitian dasar
o Penelitian terapan/applied research
· Aspek metode
o Penelitian deskriptif
o Penelitian sejarah
o Penelitian survei
o Penelitian ex-postfakto
o Penelitian eksperimen
o Penelitian kuasi eksperimen
· Aspek pembeda
o Penelitian kependidikan
o Penelitian nonkependidikan

Referensi:

Sukardi, Prof. Ph.D., 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Maman Rachman, Drs., M.Sc., 1993, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan, IKIP Semarang Press, Semarang
Sanapiah Faisal, Drs., 1982, Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya
Robert C. Bogdan, 2003, Qualitative Research for Education (An introduction to Theories and Methods), Pearson Education Group, Inc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *